TAT ( Thematic Apperception Test ) pertama kali di kembangkan oleh Henry Murray dan stafnya di Harvard Psyhcological Clinic,TAT belum digunakan secara luas dalam praktek dan penelitian klinis,tetapi telah berfungsi sebagai model bagi pengembangan banyak instrument lainnya.
Materi – materi TAT terdiri dari 19 kartu yang memuat gambar – gambar kabur dalam warna hitam dan putih serta satu kartu kosong. Responden diminta untuk mengarang cerita yang sesuai dengan tiap gambar, menceritakan apa yang mengarah pada peristiwa sebagaimana tergambar dalam gambar itu, mendeskripsikan apa yang terjadi pada waktu itu, dan apa yang dirasakan serta dipikirkan oleh karakter dalam gambar lalu memberikan hasilnya. Dalam kartu yang kosong, responden diminta untuk membayangkan gambar – gambar tertentu pada kartu itu. Prosedur asli yang digariskan oleh
TAT digunakan secara luas dalam penelitian kepribadian. Banyak data eksperimental tersedia untuk menunjukkan bahwa kondisi – kondisi seperti misalnya rasa lapar, kurang tidur, dan frustasi social sangat mempengaruhi respon TAT.
Meskipun begitu, nilai teknik appersepsi tematik pada umumnya dan pada TAT khusunya, tidak di pertanyakan. Penelitian belakangan ini memperkuat manfaat klinis dari berbagai versi TAT baik untuk aplikasi tradisional, seperti misalnya menilai lingkup psikopatologi dan penggunaan mekanisme pertahanan diri, maupun untuk penggunaan – pengunaan baru seperti misalnya evaluasi atas ketrampilan pemecahan masalah. Salah satu aplikasi TAT yang paling menjanjikan adalah dengan skala – skala yang baru dikembangkan untuk penilaian klinis atas hubungan – hubungan obyek. Kegunaan TAT juga tidak terbatas pada analisis tematis atas respon – respon. Ciri – ciri formal dari struktur dan isi cerita – cerita TAT juga bisa digunakan dalam studi atas individu dan kelompok.
0 komentar:
Posting Komentar