Senin, 22 Februari 2010

Cara Membuat Bunga dari Sabun Mandi

Ingin membuat Bunga dari sabun ??? unik sekali bukan. silahkan kalian ikuti langkah-langkah di bawah ini :)

1. Alat dan Bahan yang di gunakan :

a. alat
  • parutan kelapa
  • wadah / tempat
  • lidi
  • hiasan daun
  • pot bunga
  • gabus
b. bahan
  • sabun mandi
  • air ( secukupnya )
  • tepung sagu

2. Cara membuat

a. pertama
  • parut sabun dengan parutan.
  • campur parutan sabun yang sudah halus pada tepung sagu pada wajan yang sudah disiapkan.
  • beri air (secukupnya) pada campuran tepung sagu dan sabun yang telah diparut, agar dapat membentuk sabun dengan bagus, lalu aduk sampai rata.
  • bentuk sabun yang sudah siap di bentuk menjadi kelopak-kelopak bunga.

b. kedua
  • siapkan lidi untuk membuat tangkainya.
  • tempelkan hiasan daun pada tangkai bunga.
  • susun kelopak bunga pada tangkai menjadi susunan yang berbentuk bunga.
  • letakan bunga yang sudah jadi ke dalam pot yang diisi dengan gabus.

Selamat Mencoba :)

Senin, 15 Februari 2010

Penderita Autis pada Anak

Sungguh menyedihkan sekali, di Negara Indonesia sudah banyak sekali yang menderita autisme, terutama pada anak-anak. Autis bisa kelihatan dari anak berumur 6 bulan. Tanda-tanda awal, adalah saat kita memanggil dia sama sekali tidak merespon atau tidak ada tanggapan. Autis dapat terjadi pada semua kelompok masyarakat kaya miskin, di desa dikota, berpendidikan maupun tidak.

1. Pengertian

Mengapa bisa demikian ???

Autis merupakan gejala yang timbul karena adanya gangguan atau kelainan saraf pada otak seseorang. Diduga autis terjadi karena jembatan yang menghubungkan antara otak kanan dan otak kiri bermasalah atau terhambat. Autisem lebih sering ditemukan pada anak laki2
Autisme adalah suatu gangguan yang ditandai oleh melemahnya kemampuan bersosialisasi, bertingkah laku, dan berbicara. Autisme sering disebut dengan Autistic Spectrum Disorder (ASD). Autis pada anak biasanya muncul pada usia 1-3 tahun. Penderita autis juga memiliki beberapa karakteristik seperti kesulitan berkomunikasi dan bersosialisasi. Penderita autis tidak tahu bagaimana mengekspresikan kesenangan atau kesedihannya. Mereka juga tidak tahu caranya berkomunikasi.

Saat ini penyakit autis sudah dapat dideteksi sejak usia dini. Meski demikian, pengetahuan awam mengenai autis dan bagaimana menanganinya masih belum diketahui luas. anak autis memiliki gangguan komunikasi yang lemah. Artinya, tidak bisa berbicara atau memiliki keterlambatan bicara pada usia seharusnya. Kadang kesalahan yang terjadi diakibatkan kurang tahunya orangtua akan penyakit ini. Sehingga menganggap biasa anak yang telat bicara.

2. Ciri-Ciri lain anak menderita autis :
  • memiliki gangguan interaksi sosial, sulit diajak berkomunikasi
  • Lebih banyak menghabiskan waktunya sendiri daripada dengan orang lain. Tidak tertarik untuk berteman.
  • memiliki gangguan perilaku ( Dapat menjadi sangat hiperaktif atau sangat pasif )
  • sering melakukan kegiatan berulang. contoh : sering memukul-mukul sendiri yang dilakukan berulang kali
  • sering kali berbicara dengan nada yang monoton dan tanpa ekspresi
  • tidak memiliki ketakutan akan bahaya
3. Anak penderita Autis membutuhkan perlakuan khusus dan penanganan sejak dini, antara lain :
  • memberikan pendidikan khusus
  • occupational therapyseperti terapi untuk penderita stroke
  • terapi bicara dan terapi bahasa
  • terapi fisik dengan melatih otot-otot
  • applied behavioral analysis untuk membantu mengenal perilaku mana yang positif atau negatif
  • picture exchange communication system, yang merupakan metode belajar melalui gambar, mengekspresikan kata melalui gambar yang mudah ditangkap penderita autis.
Terima kasih