Gangguan komunikasi dewasa ini mengalami peningkatan kasus. Yang terkena bukan hanya para lansia yang terkena stroke, anak-anak juga banyak yang terkena masalah gangguan komunikasi, seiring meningkatnya kasus autisme. Selain itu cerebral palsy diduga juga turut menyumbang languange disorder . Ironisnya, peningkatannya seiring dengan peningkatan layanan kesehatan. Dahulu angka kematian bayi tinggi karena minimnya pelayanan ibu hamil dan melahirkan, kini sebaliknya , angka kematian bayi menurun namun 'disorder' yang memungkinkan cerebral palsy yang berdampak terhadap gangguan komunikasi malah meningkat. Bisa jadi, gangguan komunikasilah yang akan menghambat perkembangan peradaban manusia di masa mendatang,
Gangguan bahasa dan bicara adalah salah satu penyebab gangguan perkembangan yang paling sering di temukan pada anak. Keterlambatan bicara adalah keluhan utama yang paling dicemaskan dan dikeluhkan orang tua kepada dokter. Gangguan ini semakin hari semakin pesat.
Gangguan komunikasi pada dasarnya merupakan penyimpangan dari kemampuan seseorang dari aspek bahasa, bicara, suara dan irama kelancaran.
Seorang anak yang memiliki gangguan komunikasi mungkin saja dapat mengucapkan 1 kata dengan jelas tetapi tidak dapat menyusun 2 kata dengan baik.
Gangguan komunikasi tidak mudah dideteksi, dan tidak mudah pula untuk diterapi. Sehingga dalam pengobatannya melibatkan para profesi dari berbagai disiplin ilmu yang terkait dengan gangguan komunikasi, di antaranya adalah dokter umum, neurologist, ahli bedah saraf, fisioterapis, dokter anak, ahli rehabilitasi medik, speech terapist, dan guru sekolah khusus.
Sumber :
http://www.dokteranakku.com/wp-content/downloads/Buku%20gangguan%20bicara%20dan%20bahasa.pdf
0 komentar:
Posting Komentar